1. Tujuan[Kembali]
Mampu merangkai rangkaian I2C dengan mengganti potensiometer dengan push button, ketika push button ditekan maka jika led padam maka led akan menyala begitupula sebaliknya.
2. Alat dan Bahan[Kembali]
Alat
1.Power Supply
2. Ground
Bahan
3. Dasar Teori[Kembali]
1. Inter Integrated Circuit (I2C)
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.
Bagian-bagian arduino uno:
-Power USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
-Power jack
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
-Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino. Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
-Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
-Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
-Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
-LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
Bagian - bagian pendukung:
-RAM
RAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap, tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau acak. Secara umum ada 2 jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random Acces Memory).
-ROM
ROM (Read-only Memory) adalah perangkat keras pada computer yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM, PROM, EPROM, EEPROM.
Block Diagram Mikrokontroler ATMega 328P pada Arduino UNO
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Rangkaian Simulasi
Listing Program
master
#include <Wire.h>
#define BUTTON 13
#define MASTER_ADDR 9
void setup(){
Wire.begin();
pinMode(BUTTON, INPUT);
}
void loop(){
delay(50);
int button_status;
button_status = digitalRead(BUTTON);
Wire.beginTransmission(MASTER_ADDR);
Wire.write(button_status);
Wire.endTransmission();
}
slave
#include <Wire.h>
#define SLAVE_ADDR 9
int LED = 13;
int rd;
int br;
void setup(){
pinMode(LED, OUTPUT);
Wire.begin(SLAVE_ADDR);
Wire.onReceive(receiveEvent);
Serial.begin(9600);
Serial.println("I2C Slave demo");
}
void receiveEvent(){
rd = Wire.read();
Serial.println(rd);
}
void loop(){
delay(50);
if(rd == HIGH){
digitalWrite(LED, LOW);
}else{
digitalWrite(LED, HIGH);
}
}
Flowchart
Prinsip Kerja
Prinsip kerja rangkaian ini adalah inoutan yang berasal dari button akan memberikan kondisi HIGH saat ditekan dan LOW saat dilepas yang terhubung masuk ke pin master. Sampai saatnya pada slave menerima data (perintah/kondisi) dari master yang nantinya akan dikeluarkan melalui pin 13 yang terhubung dengan LED.
Rangkaian terdiri dari dua buah mikrokontroler (adruino uno) yang berperan sebagai master dan juga slave. dimana saling terhubung satu sama lain pada pin SDA (jalur pengiriman data) dan SCL (pengatur dari aliran data). Untuk inputan terhubung dengan button pada pin AREF master. Sedangkan output berupa LED terhubung dengan pin 13 slave.
Pada Program Master dideklarasikan library wire.h lalu didefinisikan button pada AREF dan MASTER_ADDR9, lalu pada bagian void setup dideklarasikan fungsi wire dan pin mode untuk buttom yang berup input, pada void loop diberi delay sebesar 50ms lalu dibuat fungsi untuk membaca nilai dari BUTTON, lalu nilai ditransmisikan melalui master ADDR yang mana berisi status dari buttom.
pada program slave dideklarasikan library wire.h lalu didefinisikan MASTER_ADDR9, lalu untuk pin 13 digunakan untuk output led. lalu dideklarasikan nilai variabel rd, dan br. lalu untuk void setup dimana pin mode led sebagi output dan dituliskan fungsi receive. dimana pada voide receive dimana nilai dari wire dan dideklarasikan nilai rd. dimana untuk void loop, apabila nilai rd high maka nilai led low, namun jika berniali else maka LED bernilai high
5. Vidio[Kembali]
6. Link Download[Kembali]
0 komentar:
Posting Komentar